Rabu, 21 Januari 2009












RUMPUT LAUT SEBAGAI OBAT DAN MAKANAN YANG BAIK BAGI KESEHATAN

PPS UNS Surakarta
Program Studi Biosains
Tulus Junanto
NIM S.900208030



Rumput laut adalah salah satu sumberdaya hayati yang terdapat di wilayah Indonesia. Dalam bahasa Inggris, rumput laut diartikan sebagai seaweed. Sumberdaya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu karang. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan diantaranya adalah Euchema cottonii dan Gracelaria sp.
Seperti umumnya pada alga jenis lain, morfologi rumput laut jenis Glacilaria disebut thallus (jamak : thalli), yaitu tidak memiliki perbedaan nyata antara akar, batang dan daunnya. Perkembangbiakannya dilakukan dengan 2 cara yaitu secara kawin antara gamet jantan dan gamet betina (generatif) serta tidak kawin melalui vegetatif, konjugatif dan penyebaran spora yang terdapat pada kantong spora (carporspora, cystocarp).
Berdasarkan kandungan pigmennya, rumput laut termasuk dalam anggota alga (tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun), dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu Rhodophyceae (ganggang merah), Phaeophyceae (ganggang cokelat), Chlorophyceae (ganggang hijau), Cyanophyceae (ganggang biru hijau). Beberapa jenis rumput yang bernilai ekonomi sejak dulu sudah diperdagangkan yaitu Eucheuma sp., Hynea sp., Gracillaria sp., dan Gelidium sp., dari kelas Rhodophyceae serta Sargassum sp., dari kelas Phaeophyceae.
Rumput laut merupakan bagian dari tanaman perairan (alge) yang diklasifikasikan ke dalam 2 kelas yaitu makro alge dan mikro alge. Rumput laut termasuk pada kelas makro alge, yaitu penghasil bahan-bahan hidrokoloid, selain mengandung bahan hidrokoloid sebagai komponen primernya, rumput laut juga mengandung komponen sekunder yang kegunaannya cukup menarik yaitu sebagai obat-obatan dan keperluan lain yang cukup penting seperti kosmetik dan industri lainnya. Rumput lautpun banyak digunakan sebagai bahan makanan secara langsung karena mempunyai kandungan gizi yang cukup baik sehingga dapat menyehatkan.

Kandungan gizi rumput laut :
Karbohidrat : 39 - 51 %
Protein : 17,2 - 27,13 %
Lemak : 0,08
Abu : 1,5 %
Mineral : K, Ca, P, Na, Fe, I
Vitamin : A, B1, B2, B6, B12, C (caroten).


Jenis dan kemelimpahan karbohidrat dalam rumput laut sangat dipengaruhi oleh jenis rumput laut. Jenis karbohidrat pada alga merah terdiri atas pati floridean (α 1,4 glukan), selulosa, xylan dan mannan. Fraksi serat larut air dibentuk oleh sulfur yang mengandung galaktan seperti agar-agar dan karaginan. Pada alga coklat terdiri atas : fukoidan, laminaran selulosa, alginat dan manitol. Polisakarida lain yang terdapat pada dinding sel dengan jumlah yang lebih sedikit adalah fukoidan (rumput laut coklat), xylan (beberapa rumput laut merah dan hijau), ulvan (rumput laut hijau. Selain itu terdapat juga polisakarida yang tersimpan seperti laminarin (β-1,3 glucan) pada rumput laut coklat dan pati floridean (amilopektin-like glukan) pada rumput laut merah.
Rumput laut merupakan komoditas yang kaya akan mineral dan serat, mengandung sejumlah polisakarida yang terdapat dalam dinding selnya yaitu alginat dari rumput laut coklat, karaginan dan agar dari rumput laut merah.

Sifat-sifat Karagenan
Karagenan diberi nama berdasarkan persentase kandungan ester sulfatnya : Kappa : 25-30%, Iota : 28-35% dan lambda : 32 –39%. Larut dalam air panas (70oC), air dingin, susu dan larutan gula, sehingga sering digunakan sebagai pengental/penstabil pada berbagai minuman atau makanan. Dapat membentuk gel dengan baik, sehingga banyak digunakan sebagai penggel dan thichemen.

Aplikasi Karagenan
Karagenen dapat diaplikasikan pada berbagai produk sebagai pembentuk gel atau penstabil, pensuspensi, pembentuk tekstur emulsi, terutama pada produk-produk jeli, jamu, saus, permen, sirup, puding, dodol, salad dressing, gel ikan, nugget, produk susu, bahkan juga untuk industri kosmetik, tekstil, cat, obat-obatan, pakan ternak.


Manfaat beberapa jenis rumput laut .
Beberapa jenis rumput laut yang telah dikenal masyarakat kita di daerah pesisir dalam pengobatan banyak sekali jenisnya. Rumput laut digunakan sebagai berikut :
a. Kosmetika tradisional seperti untuk masker, lotion penyegar dan pengobatan sunstroke adalah jenis Ulva lactuca, Enteromorpha prolifera dan Sargassum spp.
b. Sebagai antipiretik adalah Sargassum siliquosum , Ulva lactuca, Enteromorpha compressa dan Enteromorpha prolifera.
c. Bagi yang menderita cacingan (anthelmintik dan vermifuges ) dapat menggunakan rumput laut jenis Caloglosa sp , Grateloupia filicina dan Codium spp.
d. Penyakit bronkhitis, asma dan batuk dapat disembuhkan dengan rumput laut jenis Porphyra atropurpurae, Eucheuma gelatinae, Eucheuma muricatum, Enteromorpha compressa dan Enteromorpha prolifera.
e. Air rebusan (decoction) dari rumput laut jenis Gelidium amansii, Gelidium latifolium, Gracilaria verucossa, Gracilaria eucheumoides, Eucheuma gelatinae dan Eucheuma muricatum digunakan untuk penyakit hemorrhoids dan gangguan pencernaan (terutama lambung).
f. Untuk bisul, pendarahan hidung (mimisan) dan pemeliharaan kulit digunakan gerusan dari jenis Ulva lactuca, Enteromorpha prolifera dan Enteromorpha intestinalis .
g. Air rebusan dari jenis rumput laut Gracilaria verucossa, Gracilaria eucheumoides, Eucheuma gelatinae, Porphyra atropurpurae, Sargassum sp, dan Enteromorpha intestinales digunakan pula untuk penyakit gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) dan penyakit urinari.
h. Obat antimikroba dari bakteri rumput laut Thalassia hemprichii yang kemudian diketahui memproduksi senyawa antibakteri.
Rumput laut terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan dimana menurut penelitian Harvard School of Public Health menemukan tikus yang diberi makan kelp (satu jenis rumput laut) memiliki kanker payudara lebih rendah dibanding tikus yang tidak makan kelp. Selain itu menurut Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh. Juga memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.
Jenis rumput laut yang banyak digunakan untuk pembuatan obat adalah alga coklat khususnya sargasum dan turbinaria. Pengolahan rumput laut jenis tersebut menghasilkan ekstrak berupa senyawa natrium alginat. Senyawa alginat inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan obat antibakteri, anti tumor, penurunan darah tinggi dan mengatasi gangguan kelenjar. Rumput laut cokelat mengandung besi, yodium, dan mineral-mineral lainnya. Rumput laut coklat jenis Sargassum yang potensial untuk bahan makanan dan obat-obatan adalah sargassum polycystum. Rumput laut ini mengandung iodium, protein, vitamin C dan mineral seperti Ca, K, Mg, Na, Fe, Cu, Zn, S, P, dan Mn, merupakan obat gondok dan kelenjar lainnya, anti-bakteri, anti-tumor, sumber alginat, tannin, fenol dan auxin, serta zat yang merangsang pertumbuhan dan zat yang dapat mengontrol polusi logam berat.
Dalam industri, Na-alginat digunakan sebagai pembentuk gel (geling agent), pengemulsi dan penstabil emulsi (emulsifying and stabilizing agent), pensuspensi (suspending agent), pengikat (binding agent), penghalus (finishing agent), penegras kain (stiffening agent), pembentuk struktur (sizing agent), dan penjernih (clarifying agent). Hasil uji farmakologi, Na-alginat merupakan senyawa serat yang mudah larut dalam air, membentuk suatu larutan kental dan tidak bisa dicerna oleh cairan yang disekresi dalam saluran cerna. Saat larut dalam air, serat natrium alginat membentuk kisi-kisi seperti jala yang mampu mengikat kuat banyak molekul air dan menahan zat terlarut air dengan baik. Serat yang larut dalam air dapat menurunkan kadar kolesterol secara efektif. Karena serat akan mengikat asam empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak dan kolesterol yang terdapat dalam sistem saluran cerna, lalu membawanya keluar tubuh bersama dengan tinja sehingga kadar asam empedu dalam tubuh jadi berkurang.
Kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit. Dengan kata lain, rumput laut dapat membantu mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit. Rumput laut juga mengandung iodium yang sangat tinggi khususnya dari jenis turbinaria dan sargasum, sehingga mengkonsumsi rumput laut dapat mengatasi defisiensi yodium yang berdampak pada menurunnya tingkat kecerdasan.
Kandungan klorofil dan vitamin C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti oksidan sehingga dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan dapat menguruangi gejala alergi. Rumput laut mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.
Rumput laut diketahui kaya akan nutrisi esensial, seperti enzim, asam nukleat, asam amino, mineral, trace elements, dan vitamin A,B,C,D,E dan K. Karena kandungan gizinya yang tinggi, rumput laut mampu meningkatkan sistem kerja hormonal, limfatik, dan juga saraf. Selain itu, rumput laut juga bisa meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah, serta sistem pencernaan.
Rumput laut dikenal juga sebagai obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik, bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual. Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.

Pemanfaatan Rumput Laut Secara Umum adalah :
Makanan dan susu (Ice cream, yoghurt, waper krim, cokelat susu, pudding instant)
Minuman (Minuman ringan, jus buah, bir)
Roti
Permen
Daging ikan dalam kaleng
Saus, salad dressing, kecap
Makanan diet (Jelly, jam, sirup, puding)
Makanan bayi
Non pangan (Makanan hewan, makanan ikan, cat, keramik, tekstil, kertas).
Farmasi dan kosmetik (Pasta gigi, shampoo, obat tablet, bahan cetak gigi, obat salep).